Bandara Dhoho Berhenti Beroperasi hingga 31 Juli 2025

Bandara Dhoho Berhenti Beroperasi hingga 31 Juli 2025 – Jadwal penerbangan di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, dipastikan tidak ada pesawat yang beroperasi hingga 31 Juli 2025.

1. Masa Maintenance
Legal, Compliance and Stakeholder Manager di PT Angkasa Pura I Bintari Ariyani menyatakan penerbangan di Bandara Kediri yang beroperasi hanya maskapai Citilink.

“Bandara tetap melayani penerbangan sesuai jam operasional, namun saat ini beberapa armada milik maskapai Citilink sedang dalam masa maintenance sehingga berdampak pada beberapa rute penerbangan, salah satunya Bandara Kediri,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Bandara Dhoho Berhenti Beroperasi hingga 31 Juli 2025 Dia menyatakan untuk maintenance tersebut dari informasi yang diterima akan berlangsung hingga akhir Juli 2025.

“Pemberitahuan dari pihak maskapai tidak beroperasi sementara hingga 31 Juli 2025,” kata dia dikutip Antara.

Bandara Dhoho

2. Standar Internasional
Bandar Udara Dhoho dibangun dengan standar internasional, dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, mampu menampung pendaratan pesawat jet berbadan lebar.

Terminal penumpang di bandara tersebut dirancang untuk menampung hingga 1 ,5 juta penumpang setiap tahunnya pada tahap awal, dan akan mampu menampung hingga 10 juta penumpang per tahunnya pada tahap ultimatenya, memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpang pesawat udara.

3. Dibangun oleh PT Gudang Garam
Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan skema KPBU senilai Rp13 triliun, kini hanya menyisakan 1 rute penerbangan saja Kediri – Jakarta PP.

Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan satu-satunya rute tersebut melayani 2 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu dan Jumat menggunakan maskapai Citilink. Padahal sebelumnya bandara tersebut juga melayani rute Kediri – Balikpapan PP menggunakan maskapai Super Air Jet.

https://wspublishers.com

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial – Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 yang mewajibkan setiap RT memiliki satu hingga dua unit alat pemadam api ringan (APAR) bukanlah aturan baru. Karena itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Ade Suherman ingin aturan tersebut tidak sekadar seremonial, tapi fokus pada akar permasalahan kebakaran yang harus diatasi.

“Ingub ini sebetulnya hanya menegaskan kembali kewajiban yang sudah ada. Dalam Pergub No. 42 Tahun 2023, Pasal 7 dengan tegas menyatakan bahwa setiap RT wajib memiliki minimal dua unit APAR. Jadi, Ingub 5/2025 bukan hal baru, tinggal bagaimana implementasinya diperkuat dan tidak sekadar seremonial,” kata Ade, Selasa (17/6/2025).

Ade mengapresiasi semangat kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang diusung melalui Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR). Namun, ia mengingatkan kebijakan itu belum menyentuh akar persoalan kebakaran di Jakarta, yaitu dominasi penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.

Program Tiap RT Satu APAR Diminta Tak Sekadar Seremonial Berdasarkan data Dinas Gulkarmat, sepanjang Januari–Mei 2025 terjadi 598 kasus kebakaran di Ibu Kota, dengan 66 persen disebabkan oleh korsleting listrik. Di sisi lain, 141 kejadian berhasil ditangani warga secara mandiri menggunakan APAR. Namun dari total 30.679 RT, baru tersedia 7.376 unit APAR, atau hanya sekitar 12 persen dari kebutuhan ideal 61.358 unit.

“Kalau memang 60 persen lebih penyebab kebakaran karena korsleting, maka jangan hanya menyuruh warga beli APAR. Harus ada program konkret penataan kabel listrik di permukiman padat. Tambora, Johar Baru, Tanah Abang, itu wilayah yang butuh perhatian khusus. Itu akar masalahnya,” tegasnya.

Program Tiap RT Satu APAR

Dirnya juga mendorong Pemprov DKI untuk tidak hanya berhenti pada pendekatan administratif dan instruksional, tetapi melakukan pendekatan teknis dan preventif yang menyentuh langsung ke sumber risiko.

Ia mengusulkan sejumlah langkah strategis: audit instalasi listrik di wilayah padat penduduk, penataan kabel listrik bekerja sama dengan PLN, distribusi APAR berbasis tingkat risiko, serta pelatihan pemadaman kebakaran secara berkala untuk warga dan relawan Balakar.

“Pemerintah harus hadir menyelesaikan dari hulunya. Jangan membebani warga dengan kewajiban, sementara infrastruktur listriknya dibiarkan membahayakan. Pencegahan kebakaran harus dilakukan secara komprehensif, bukan parsial,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menandatangani peraturan gubernur (pergub) terkait program 1 alat pemadam api ringan (APAR) 1 RT. Pergub ini ditandatangani untuk meminimalisasi kebakaran seperti yang terjadi di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” kata Prampmo saat mengunjui lokasi pengungsian kebakaran, Minggu (8/6/2025).

Pramono berharap pengadaan APAR bisa segera direalisasikan usai pergub tersebut diteken. Sehingga, apabila terjadi peristiwa kebakaran dapat ditanggulangi dengan cepat. Dia menargetkan APAR disalurkan ke tiap RT pada Agustus 2025.

“Mudah-mudahan di bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujarnya.

https://ivacationinyourhell.com

Peluang Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025

Peluang Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025 – Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, membicarakan soal peluang Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2025. Menurutnya, peluang itu sangatlah besar.

Kesit menilai Timnas Indonesia U-23 berpeluang besar melaju ke partai final bahkan merebut gelar juara. Sebab, skuad Garuda Muda tidak menghadapi lawan yang terlalu berat di fase grup.

Peluang Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025 1. Diprediksi Sempurna di Fase Grup
Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Indonesia akan berlangsung pada 15 sampai 29 Juli 2025. Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-23 tergabung dalam Grup A bersama Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Menurut Kesit, lawan terberat Timnas Indonesia U-23 adalah Malaysia. Namun, dia tetap yakin tim besutan Gerald Vanenburg itu dapat meraih hasil sempurna.

Timnas Indonesia U-23

“Peluang Timnas Indonesia U-23 untuk menembus babak final sekaligus merebut juara AFF sangat besar,” kata Kesit kepada Okezone, Selasa (17/6/2025).

“Di fase grup, lawan yang mungkin sedikit merepotkan, menurut saya, hanya Malaysia. Filipina dan Brunei lebih mudah diatasi,” sambungnya.

2. Favorit Juara
Kesit menilai, perjuangan Timnas Indonesia U-23 baru akan berat ketika melangkahkan kakinya ke fase gugur. Pasalnya, skuad Garuda Muda berpotensi bertemu lawan-lawan berat, seperti Thailand dan Vietnam.

“Lawan yang serius baru akan ditemui saat memasuki fase gugur, tim-tim kuat ASEAN seperti Vietnam dan Thailand, besar kemungkinan bakal lolos juga dari fase grup,” tutur dia.

Kendati begitu, Timnas Indonesia U-23 tetap menjadi yang favorit menurutnya. Walaupun tetap, dia meminta Jens Raven dan kolega untuk tidak besar kepala dalam meladeni tim-tim kuat, seperti Thailand dan Vietnam.

“Namun, Indonesia menurut saya tetap sebagai tim favorit. Hanya saja, seperti biasa, Thailand atau Vietnam tidak bisa disepelekan jika nanti bertemu di fase gugur,” terang Kesit.

3. Panggil 30 Pemain
Piala AFF U-23 2025 nantinya akan dimainkan di dua stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), dan Stadion Patriot (Bekasi). Timnas Indonesia U-23 yang berada di Grup A akan bermain di SUGBK, sedangkan tim yang berada di Grup B dan C bermain di Stadion Patriot.

Menatap ajang tersebut, Gerald Vanenburg selaku pelatih telah memanggil sebanyak 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC). TC tersebut akan berlangsung di Jakarta mulai 20 Juni hingga 14 Juli 2025.

https://gmcog.online

Pasangan Ini Buktikan Cinta Sejak SD Bisa ke Pelaminan

Pasangan Ini Buktikan Cinta Sejak SD Bisa ke Pelaminan – Hubungan asmara sejak kecil yang kerap dipandang hanya sebagai “cinta monyet”, kini terbukti dapat berujung ke jenjang pernikahan dan menjadi viral.

Sebuah unggahan viral dari akun TikTok @yk.arin dikutip Selasa (17/6/2025) menunjukkan deretan foto perjalanan cinta sepasang kekasih yang telah bersama sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga akhirnya menikah.

Dalam video slide yang diunggah, terlihat potret kebersamaan mereka dari masa SD, SMP, SMA, kuliah, hingga hari pernikahan. Cerita tersebut disampaikan lewat sebuah caption yang penuh makna: “I married my first love! Tiada kisah paling indah, kisah kasih di sekolah.”

Pasangan Ini Buktikan Cinta Sejak SD Bisa ke Pelaminan Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet. Banyak yang merasa takjub sekaligus terharu dengan perjalanan panjang cinta pasangan tersebut.

Cinta Sejak SD

“DARI SD!!! BAYANGIN AJA DARI SD WOIIIIIIIIII,” tulis akun @Ini*** dengan penuh keterkejutan.

“Jangan remehkan kisah cinta anak SD,” komentar akun @cam***.

Tak sedikit pula yang memberikan doa dan harapan baik untuk pasangan itu. “Udah berapa puluh kali kata maaf itu keluar, berapa puluh kali mereka turunin ego masing-masing untuk bisa sama-sama sampai ke jenjang yang serius. Semoga rumah tangganya dijauhkan dari godaan setan dan diberi keturunan yang ganteng, cantik, soleh, dan solehah. Bahagia selalu kakak dan suami!” tulis akun @cle*** penuh haru.

Kisah ini menjadi bukti bahwa cinta pertama tak selamanya gagal. Dengan kesabaran, komitmen, dan saling pengertian, cinta masa kecil pun bisa menjadi kisah nyata yang menginspirasi banyak orang.

https://kingsizetaylor.com

Jetour Rilis Harga Baru Dashing dan X70 Plus

Jetour Rilis Harga Baru Dashing dan X70 Plus – Jetour Motor Indonesia merilis harga baru model yang dipasarkan di Tanah Air. Kini Jetour Dashing dan X70 Plus turun harga lantaran optimalisasi proses rantai pasok.

1. Turun Harga
Saat ini Jetour Dashing varian Journey dibanderol Rp348,8 juta dan varian Inspira Rp379,8 juta. Sementara Jetour X70 Plus varian Journey dibanderil Rp359,8 juta dan varian Inspira Rp389,8 juta. Harga tersebut on the road (OTR) Jakarta.

“Jetour berkomitmen terus menyempurnakan setiap aspek produknya agar semakin bernilai dan dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, salah satunya melalui optimalisasi proses rantai pasok,” ujar Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

Ia menjelaskan, pihaknya ingin masyarakat lebih mudah untuk memiliki Jetour dan menikmati pengalaman berkendara Travel+. “Yang akan mendukung aktivitas perjalanan serta gaya hidup pribadi dan keluarga,” ucapnya.

Jetour Rilis Harga Baru Dashing dan X70 Plus Ini bukan kali pertama Jetour Motor Indonesia menurunkan harga kedua model yang ditawarkannya. Saat awal diluncurkan, Jetour Dashing tipe Journey dijual dengan harga Rp398,8 juta, dan tipe Inspira dibanderol Rp430,8 juta.

Sementara Jetour X70 Plus dibanderol harga Rp414,8 juta untuk tipe Journey, dan Rp444,8 juta untuk varian Inspira.

Jetour Rilis Harga Baru

Lalu, pada Maret 2025, Jetour menurunkan harga Dashing dan X70 Plus. Saat itu, Jetour Dashing dibanderol mulai dari Rp359,7 juta dan X70 Plus mulai dari Rp396,2 juta.

2. Jetour Dashing dan X70 Plus
Jetour Dashing merupakan SUV 5 Seater. Mobil ini hadir dengan desain sporty. Dashing memiliki tampilan Coupe sport 3D dengan gagang pintu tersembunyi, lampu depan LED, dan lampu belakang yang memberikan kesan futuristik. Jetour Dashing menggunakan velg 19 inci. Jetour Dashing menawarkan interior lapang dengan ultra-wide panoramic sunroof.

Sementara untuk keselamatannya, Dashing dilengkapi 360° camera dan 540° panoramic camera system, LED Daytime Running Lights, Blind Spot Detection, Door Open Warning, dan Rear Cross Traffic. Selain itu, ada 6 airbag.

Sementara itu, X70 Plus merupakan mobil SUV 7 seater menyasar keluarga. Fitur yang tersedia antara lain 360° Camera, Power Memory Tailgate, Electrical Seat Adjustment, Driver Memory Seat, Door Opening Warning, Blind Spot Detection, dan Rear Cross Traffic Alert.

Untuk performanya, kedua mobil ini dibekali mesin 1.5 Turbo 6DCT. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 156 PS dan torsi 230 Nm.

https://marocafrik.com

Prabowo Mengenang Singapura: Saya di Sini Sejak Zaman Lee Kuan Yew

Mengenang Singapura, Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap siang kenegaraan di Singapura, Senin (16/6/2025). Jamuan ini merupakan undangan dari presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam. Dalam jamuan itu, Prabowo juga mengenang masa-masa kecilnya di Negeri Singa itu. “Seperti anda ketahui, saya bukan orang baru di Singapura. Saat masih anak-anak, saya dibesarkan di Singapura,” kata Prabowo saat memberikan sambutan.

Mengenang Singapura

Prabowo Mengenang Singapura: Saya di Sini Sejak Zaman Lee Kuan Yew

Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, memiliki hubungan yang mendalam dengan Singapura, baik secara pribadi maupun profesional. Sebagai seorang pemimpin yang pernah tinggal dan berinteraksi dengan berbagai tokoh penting di Singapura, Prabowo sering mengungkapkan kekagumannya terhadap mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan perjalanan Singapura menuju kemajuan.

Jejak Prabowo di Singapura

Prabowo pertama kali tiba di Singapura pada era kepemimpinan Lee Kuan Yew. Selama tinggal di sana, ia menyaksikan langsung transformasi Singapura dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju di Asia. Pengalaman ini membentuk pandangannya tentang pentingnya kepemimpinan yang tegas dan visi jangka panjang dalam pembangunan sebuah negara.

Penghormatan kepada Lee Kuan Yew

Setelah wafatnya Lee Kuan Yew pada tahun 2015, Prabowo menyampaikan penghormatan terakhirnya di Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Ia menyebut Lee sebagai “tokoh besar dalam sejarah Asia Tenggara” dan menilai kepemimpinannya sebagai contoh yang patut dipelajari. Prabowo juga menekankan bahwa Lee Kuan Yew adalah “teman baik Indonesia” .

Inspirasi dari Model Singapura

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo sering menyebut Singapura sebagai model dalam hal pemerintahan yang bersih dan efisien. Ia mengakui bahwa Lee Kuan Yew berhasil menciptakan sistem meritokrasi yang kuat, memberantas korupsi, dan membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Prabowo berharap Indonesia dapat meniru aspek-aspek positif dari model Singapura tersebut .

Tantangan dalam Menerapkan Model Singapura di Indonesia

Meskipun mengagumi model Singapura, Prabowo menyadari bahwa tantangan di Indonesia jauh lebih kompleks. Dengan birokrasi yang luas dan beragam, serta tingkat korupsi yang masih tinggi, penerapan model Singapura memerlukan pendekatan yang hati-hati dan adaptif. Namun, Prabowo tetap optimis bahwa dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen bersama, Indonesia dapat mencapai kemajuan serupa.

Kesimpulan

Hubungan Prabowo dengan Singapura dan kekagumannya terhadap Lee Kuan Yew mencerminkan pentingnya belajar dari pengalaman negara lain dalam membangun bangsa. Meskipun tantangan yang dihadapi Indonesia berbeda, semangat dan visi yang ditunjukkan oleh Singapura di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak pemimpin, termasuk Prabowo Subianto.

https://wspublishers.com/

Tags:

Sengketa Memanas, Kamboja Gugat Thailand ke Mahkamah Internasional

Sengketa Memanas, Ketegangan perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas. Setelah pembicaraan bilateral berujung buntu dan bentrokan bersenjata menewaskan seorang prajurit, Kamboja memilih jalur hukum internasional dan menggugat Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag.

Sengketa Memanas

Hubungan diplomatik antara Kamboja dan Thailand kembali memanas akibat sengketa perbatasan yang belum terselesaikan. Puncaknya, pada 15 Juni 2025, Kamboja mengajukan gugatan resmi ke Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyelesaikan perselisihan wilayah yang telah berlangsung lama. Langkah ini diambil setelah bentrokan militer mematikan pada akhir Mei 2025 di sekitar Kuil Preah Vihear, yang menewaskan seorang tentara Kamboja

Latar Belakang Sengketa

Sengketa antara Kamboja dan Thailand berakar pada ketidaktepatan demarkasi perbatasan yang ditetapkan pada awal abad ke-20. Pada tahun 1904, Prancis dan Siam (sekarang Thailand) menyepakati perbatasan yang mengikuti garis pemisah alam. Namun, peta yang dihasilkan menunjukkan Kuil Preah Vihear berada di sisi Kamboja, meskipun secara geografis berada di sisi Thailand. Thailand menerima peta tersebut untuk keperluan administratif, tetapi kemudian menolak klaim tersebut, yang memicu perselisihan panjang .

Putusan Mahkamah Internasional

Pada tahun 1962, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Kuil Preah Vihear terletak di wilayah Kamboja. Putusan ini menegaskan bahwa Thailand harus menarik pasukannya dari area sekitar kuil tersebut . Namun, sengketa mengenai wilayah sekitar kuil, termasuk area yang dikenal sebagai Phnom Trap, tetap belum terselesaikan. Pada tahun 2013, Mahkamah Internasional kembali menegaskan bahwa Kamboja memiliki kedaulatan atas seluruh area sekitar kuil, tetapi tidak memberikan keputusan mengenai Phnom Trap.

Ketegangan Terkini

Pada 28 Mei 2025, bentrokan militer terjadi di dekat Desa Morakot, Provinsi Preah Vihear, Kamboja, yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara Kamboja. Kedua negara saling klaim atas beberapa wilayah yang tidak terpetakan dengan jelas, termasuk area yang dikenal sebagai “tanah tak bertuan” di sepanjang perbatasan mereka . Meskipun upaya diplomatik dilakukan, ketegangan tetap tinggi, dengan ancaman dari kedua belah pihak untuk menutup perbatasan dan memutus pasokan energi serta media .

Langkah Hukum Kamboja

Menanggapi situasi tersebut, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengumumkan rencana untuk membawa sengketa perbatasan ke Mahkamah Internasional. Meskipun Thailand menolak yurisdiksi Mahkamah Internasional, Kamboja tetap melanjutkan proses hukum untuk mendapatkan penyelesaian yang adil dan damai . Kamboja mengusulkan untuk membawa empat area sengketa ke Mahkamah Internasional, meskipun Thailand menolak usulan tersebut dan lebih memilih dialog bilateral .

Dampak Sosial dan Ekonomi

Ketegangan yang meningkat telah mempengaruhi hubungan sosial dan ekonomi antara kedua negara. Thailand mengancam akan menutup perbatasan dan memutus pasokan energi serta media ke Kamboja. Sebagai respons, Kamboja berencana untuk menghentikan pembelian listrik, internet, dan produk dari Thailand, serta melarang siaran media Thailand di wilayahnya . Langkah-langkah ini menunjukkan dampak langsung dari ketegangan yang ada terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat di kedua negara.

Prospek Penyelesaian

Meskipun upaya diplomatik terus dilakukan, seperti pertemuan antara pejabat kedua negara pada 14 Juni 2025 di Phnom Penh, penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak masih belum tercapai. Thailand tetap berpegang pada pendekatan dialog bilateral, sementara Kamboja menekankan pentingnya penyelesaian hukum melalui Mahkamah Internasional . Dengan latar belakang sejarah sengketa yang panjang dan kepentingan nasional yang kuat, prospek penyelesaian damai masih menghadapi tantangan besar.

Kesimpulan

Sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand merupakan isu kompleks yang melibatkan aspek sejarah, politik, dan sosial. Langkah Kamboja untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional mencerminkan keinginan untuk mendapatkan penyelesaian yang adil dan damai. Namun, dengan adanya penolakan dari Thailand terhadap yurisdiksi Mahkamah Internasional. Hal inimenimbulkan ketegangan yang terus meningkat, masa depan hubungan kedua negara masih penuh ketidakpastian. Penting bagi kedua belah pihak untuk terus berkomunikasi dan mencari solusi yang dapat mengurangi ketegangan serta memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

https://takingnotespodcast.com/

JP 500 SLOT

 

 

Tags:

Ada Fenomena Mobil Bekas di Pasar Marak Muncul Mobil Bekas Nol Km

Fenomena Mobil Bekas, China tengah kebanjiran mobil bekas nol kilometer. Mobil ini adalah kendaraan yang telah terdaftar sebagai kendaraan yang terjual tapi tidak pernah dikendarai, sehingga statusnya sebagai mobil bekas. Ini konsekuensi dari kapasitas produksi mobil di China yang sudah berlebih.

Fenomena Mobil Bekas

Fenomena Mobil Bekas Nol Kilometer di China: Antara Strategi Penjualan dan Risiko Konsumen

Pasar otomotif China tengah diguncang oleh fenomena baru yang cukup kontroversial: maraknya penjualan mobil bekas dengan status “nol kilometer”. Fenomena ini menarik perhatian publik dan pelaku industri karena mobil yang dijual seolah-olah baru, padahal sudah terdaftar sebagai kendaraan bekas. Praktik ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai transparansi, regulasi, dan dampaknya terhadap konsumen

Apa Itu Fenomena Mobil Bekas Nol Kilometer?

Mobil bekas nol kilometer adalah kendaraan yang secara administratif telah terdaftar sebagai kendaraan bekas, namun secara fisik belum pernah digunakan di jalan raya. Biasanya, mobil ini hanya diparkir di dealer atau showroom dan tidak pernah digunakan oleh pemilik pertama. Meskipun tampak baru, status “bekas” pada dokumen resmi dapat memengaruhi garansi, nilai jual kembali, dan persepsi konsumen terhadap kualitas kendaraan tersebut.

Penyebab Maraknya Penjualan Fenomena Mobil Bekas Nol Kilometer

Stok Berlebih dan Penurunan Permintaan

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif China menghadapi penurunan permintaan mobil baru, sementara produksi tetap tinggi. Hal ini menyebabkan penumpukan stok kendaraan yang tidak terjual. Untuk mengurangi stok dan mencapai target penjualan, beberapa dealer dan produsen memilih untuk menjual mobil tersebut sebagai “mobil bekas nol kilometer” dengan harga diskon.

Strategi Pemasaran dan Insentif Penjualan

Penjualan mobil bekas nol kilometer sering kali disertai dengan insentif menarik, seperti diskon besar, cicilan ringan, atau bonus tambahan. Strategi ini dirancang untuk menarik konsumen yang mencari mobil dengan harga terjangkau namun tampak baru. Namun, insentif tersebut sering kali menutupi fakta bahwa kendaraan tersebut sudah terdaftar sebagai bekas.

Kurangnya Regulasi yang Ketat

Meskipun praktik ini mulai mendapat perhatian, regulasi yang mengatur penjualan mobil bekas nol kilometer masih terbilang lemah. Hal ini memungkinkan dealer dan produsen untuk terus melakukan praktik tersebut tanpa takut sanksi yang signifikan.

Dampak Terhadap Konsumen dan Industri

Risiko terhadap Fenomena Mobil Bekas

Meskipun mobil tersebut tampak baru, konsumen menghadapi beberapa risiko, antara lain:

  • Garansi yang Terbatas: Beberapa produsen mungkin tidak memberikan garansi penuh pada mobil bekas nol kilometer.
  • Depresiasi Nilai: Karena statusnya sebagai kendaraan bekas, nilai jual kembali mobil ini cenderung lebih rendah dibandingkan mobil baru.
  • Kualitas yang Diragukan: Meskipun belum digunakan, mobil tersebut mungkin telah mengalami kerusakan atau penurunan kualitas karena penyimpanan yang tidak tepat.

Dampak terhadap Industri Otomotif

Praktik ini dapat merusak citra industri otomotif China, terutama di pasar internasional. Jika konsumen mengetahui bahwa mobil yang mereka beli sebagai baru ternyata bekas, kepercayaan terhadap merek dan produsen dapat menurun. Hal ini dapat memengaruhi penjualan dan reputasi jangka panjang.

Respons Pemerintah dan Langkah Regulasi

Pemerintah China mulai menyadari dampak negatif dari praktik penjualan mobil bekas nol kilometer. Media resmi negara, seperti People’s Daily, telah menyerukan tindakan tegas terhadap praktik ini, menyebutnya sebagai bentuk manipulasi pasar yang merugikan konsumen dan industri. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain:

  • Penguatan Regulasi Penjualan Mobil Bekas: Meningkatkan pengawasan terhadap proses penjualan mobil bekas untuk memastikan transparansi dan keadilan.
  • Pelacakan Siklus Hidup Kendaraan: Menerapkan sistem yang dapat melacak riwayat kendaraan, termasuk status penggunaannya, untuk memberikan informasi yang jelas kepada konsumen.
  • Pembatasan Penjualan Segera Setelah Registrasi: Membatasi praktik menjual mobil segera setelah registrasi untuk mencegah penjualan mobil bekas nol kilometer.

Tips bagi Konsumen dalam Membeli Mobil

Bagi konsumen yang mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas nol kilometer, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

  • Periksa Riwayat Kendaraan: Gunakan layanan untuk memeriksa riwayat kendaraan, termasuk status penggunaannya.
  • Tanyakan Status Garansi: Pastikan untuk menanyakan apakah garansi penuh diberikan atau ada pembatasan tertentu.
  • Perhatikan Harga: Jika harga terlalu murah dibandingkan mobil baru dengan spesifikasi serupa, waspadai kemungkinan mobil tersebut adalah bekas nol kilometer.
  • Konsultasikan dengan Ahli: Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik atau ahli otomotif sebelum melakukan pembelian.

Kesimpulan

Fenomena mobil bekas nol kilometer di China mencerminkan tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam menghadapi penurunan permintaan dan penumpukan stok. Meskipun menawarkan harga menarik, konsumen perlu berhati-hati dan memahami potensi risiko yang ada. Diharapkan, dengan adanya regulasi yang lebih ketat dan kesadaran konsumen yang meningkat, praktik ini dapat diminimalisir demi terciptanya pasar otomotif yang lebih transparan dan adil.

https://popvizyon.com/

https://takingnotespodcast.com/

 

Tags:

Menjinakkan Limbah: Inovasi Hijau Amrita Enviro Energi Merawat Bumi

Amrita Enviro, PT Amrita Enviro Energi (AEE) tampil sebagai salah satu perusahaan terdepan di Indonesia dalam bidang perancangan, pembangunan, serta pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) . Dengan pengalaman lebih dari 32 tahun, AEE telah berhasil membangun lebih dari 230 instalasi pengolahan air limbah yang tersebar di seluruh Indonesia serta di beberapa negara lain seperti Sri Lanka dan Nigeria.

Amrita Enviro

Menjinakkan Limbah: Inovasi Hijau Amrita Enviro Energi Merawat Bumi

Di tengah krisis iklim global dan meningkatnya volume limbah industri, hadirnya perusahaan yang peduli terhadap lingkungan menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Salah satu pelopor dalam bidang pengelolaan limbah berkelanjutan di Indonesia adalah Amrita Enviro Energi. Perusahaan ini menghadirkan inovasi hijau yang bukan hanya menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga berkontribusi pada energi terbarukan dan pelestarian bumi.

Mengapa Pengelolaan Limbah Jadi Isu Global?

Sebelum membahas kontribusi Amrita Enviro Energi, penting untuk memahami betapa seriusnya persoalan limbah saat ini. Menurut data dari World Bank (2022), dunia menghasilkan lebih dari 2 miliar ton limbah padat setiap tahunnya, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,4 miliar ton pada 2050 jika tidak ada tindakan yang signifikan.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penyumbang limbah terbesar di Asia Tenggara, terutama dari sektor industri, pertanian, dan rumah tangga. Sayangnya, sebagian besar limbah ini tidak diolah dengan baik, yang berpotensi mencemari tanah, air, dan udara.

Siapa Amrita Enviro Energi?

Amrita Enviro Energi (AEE) adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan energi terbarukan. Berdiri dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan, AEE mengembangkan teknologi dan solusi berbasis circular economy yang ramah lingkungan.

Fokus utama AEE mencakup:

  • Pengolahan limbah industri secara terpadu
  • Konversi limbah menjadi energi (Waste to Energy)
  • Pemanfaatan teknologi biomassa
  • Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) secara aman
  • Konsultasi dan pendampingan perusahaan dalam manajemen lingkungan

Inovasi Hijau: Solusi Berbasis Teknologi dan Keberlanjutan

Amrita Enviro Energi tidak hanya berfokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber daya bernilai tambah. Beberapa inovasi unggulan AEE antara lain:

Teknologi Waste to Energy (WtE)

Melalui teknologi insinerasi modern, AEE mengubah limbah padat menjadi energi panas dan listrik. Proses ini sangat berguna bagi industri yang ingin mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mengatasi masalah limbah.

Pemanfaatan Biomassa

AEE juga mengembangkan teknologi konversi biomassa, yaitu limbah organik (seperti sekam, serbuk gergaji, dan limbah pertanian) menjadi bioenergi, seperti biogas dan bio-briket.

Manfaat dari teknologi ini antara lain:

  • Mengurangi emisi karbon

  • Menggantikan penggunaan batu bara di industri

  • Memberdayakan petani lokal sebagai pemasok bahan baku

Pengelolaan Limbah B3

Amrita Enviro Energi menerapkan standar internasional dalam pengolahan limbah B3. Limbah berbahaya dari sektor industri, seperti logam berat, pelarut kimia, dan limbah medis, ditangani secara hati-hati dengan sistem pelacakan digital dan fasilitas insinerasi bersertifikat.

Dampak Positif Lingkungan dan Sosial

Komitmen AEE terhadap keberlanjutan tidak berhenti pada aspek teknologi. Perusahaan ini juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui:

  • Program edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas

  • Kemitraan dengan UMKM dalam pengolahan limbah organik

  • Penanaman pohon dan konservasi air di sekitar area operasional

Kolaborasi dengan Industri dan Pemerintah

AEE bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pabrik manufaktur besar hingga pemerintah daerah. Salah satu program unggulannya adalah:

Program “Limbah Menjadi Energi Bersama”

Melalui program ini, AEE menggandeng sektor industri di wilayah Jawa dan Sumatera untuk:

  • Melakukan audit limbah

  • Menyusun roadmap pengurangan limbah

  • Membangun fasilitas energi terbarukan di lokasi klien

Program ini berhasil menurunkan volume limbah hingga 60% dalam kurun waktu dua tahun pada beberapa perusahaan mitra.

Tantangan dan Langkah ke Depan

Meski sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, Amrita Enviro Energi masih menghadapi beberapa tantangan:

  • Rendahnya kesadaran masyarakat dan pelaku industri soal pengelolaan limbah
  • Biaya investasi teknologi yang relatif tinggi
  • Regulasi lingkungan yang belum seragam di seluruh daerah

Namun, AEE menjawab tantangan tersebut dengan strategi jangka panjang, termasuk:

  • Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D)
  • Pelatihan SDM hijau dan tenaga ahli lingkungan
  • Advokasi kebijakan melalui asosiasi lingkungan nasional

Mengapa Perusahaan Harus Bermitra dengan AEE?

Dalam era ESG (Environmental, Social, Governance), perusahaan yang tidak memiliki strategi pengelolaan limbah dan keberlanjutan akan tertinggal. Amrita Enviro Energi menyediakan solusi one-stop service yang efisien dan terpercaya, dengan manfaat seperti:

  • Mengurangi biaya pembuangan limbah

  • Meningkatkan reputasi dan nilai perusahaan

  • Mendukung pencapaian target net-zero emission

Kesimpulan

Amrita Enviro Energi membuktikan bahwa pengelolaan limbah bukanlah beban, melainkan peluang untuk membangun masa depan yang lebih hijau. Melalui inovasi, kemitraan, dan komitmen terhadap lingkungan, AEE menjadi pionir dalam transformasi limbah menjadi solusi energi dan ekonomi sirkular.

https://comptonhistory.com/

https://popvizyon.com/

Tags:

Fasilitas Penyimpanan Bom AS Di Okinawa Meledak, 4 Orang Luka

.Bom AS, Sebuah ledakan melukai empat orang di fasilitas penyimpanan bom yang belum meledak di pangkalan udara AS di Okinawa, Jepang, Senin (9/6/2025). Menurut laporan petugas pemadam kebakaran, sebagaimana dilansir AFP, mereka tidak berada dalam kondisi kritis.

Bom AS

Pada Senin, 9 Juni 2025, sebuah ledakan terjadi di fasilitas penyimpanan amunisi yang belum meledak di Pangkalan Udara Kadena, Okinawa, Jepang. Insiden ini mengakibatkan empat tentara Jepang terluka, meskipun dilaporkan bahwa cedera mereka tidak mengancam jiwa. Ledakan tersebut terjadi saat tim dari Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) sedang menangani amunisi sisa Perang Dunia II yang tersisa di wilayah tersebut. Fasilitas ini dikelola oleh pemerintah prefektur Okinawa dan digunakan untuk menyimpan bom yang ditinggalkan selama pertempuran sengit di Okinawa pada masa perang .

Latar Belakang

Okinawa, yang merupakan pulau terbesar di Kepulauan Nansei, memainkan peran penting dalam Perang Dunia II dan menjadi lokasi pertempuran besar pada tahun 1945. Selama konflik tersebut, pasukan Sekutu, terutama Amerika Serikat, menjatuhkan sejumlah besar amunisi di wilayah ini. Meskipun perang telah berakhir, sisa-sisa amunisi yang belum meledak (UXO) masih ditemukan di berbagai lokasi, termasuk area konstruksi dan fasilitas militer. Hal ini menimbulkan risiko bagi penduduk lokal dan pasukan yang bertugas dalam penanganannya.

Penanganan dan Risiko Terkait Bom AS

Untuk mengurangi risiko, Pasukan Bela Diri Jepang telah mengembangkan metode baru dalam menangani UXO. Salah satunya adalah penggunaan “kontainer tahan ledakan” yang memungkinkan penghancuran amunisi secara jarak jauh, mengurangi kebutuhan evakuasi penduduk dan meminimalkan potensi bahaya . Namun, meskipun metode ini lebih aman, risiko tetap ada, seperti yang terlihat dalam insiden terbaru di Pangkalan Udara Kadena.

Dampak Sosial dan Lingkungan Bom AS

Insiden ini menambah kekhawatiran masyarakat Okinawa terhadap keberadaan fasilitas militer asing di wilayah mereka. Penduduk lokal sering kali merasa kurang mendapatkan informasi yang memadai mengenai potensi bahaya dan dampak lingkungan dari aktivitas militer. Seperti yang diungkapkan oleh Tsuyoshi Ura, seorang warga yang tinggal dekat Pangkalan Udara Kadena. Ketidaktransparanan dalam komunikasi menambah rasa cemas dan ketidakpercayaan terhadap otoritas militer .

Upaya Pemerintah dan Tantangan ke Depan

Pemerintah Jepang terus berupaya untuk mengatasi masalah UXO dengan meningkatkan metode deteksi dan penghancuran yang lebih aman. Namun, tantangan besar tetap ada, mengingat luasnya area yang terdampak dan jumlah amunisi yang belum meledak. Diperkirakan bahwa proses pembersihan ini akan memakan waktu lebih dari seratus tahun jika dilakukan dengan kecepatan saat ini .

Kesimpulan

Ledakan di Pangkalan Udara Kadena mengingatkan kita akan warisan berbahaya dari Perang Dunia II yang masih membayangi Okinawa. Meskipun upaya telah dilakukan untuk menangani masalah ini, insiden terbaru menunjukkan bahwa tantangan besar masih ada. Penting bagi pemerintah Jepang dan otoritas militer untuk meningkatkan transparansi, komunikasi, dan kolaborasi. Hal ini dengan masyarakat lokal dalam upaya mengurangi risiko dan dampak dari sisa-sisa amunisi perang.

Tags: