Impor BBM Solar Tahun Ini Bakal Ditekan Hingga 1,2 Juta KL

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memproyeksikan program pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel ke dalam minyak Solar sebesar 40% atau B40 akan berdampak positif pada upaya pengurangan impor solar.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa program mandatori B40 yang mulai diberlakukan per 1 Januari 2025 ini, diharapkan dapat menekan impor solar menjadi 1,2 juta Kiloliter (KL).

“Nah dengan B40 nanti, ini kita harapkan di tahun ini bisa berjalan mulus dalam satu tahun, kita bisa menurunkan impor menjadi sekitar 1,2 juta kiloliter,”dikutip Rabu (8/1/2025).

Bahkan, untuk tahap berikutnya, pemerintah menargetkan pelaksanaan program Biodiesel 50% (B50) dapat direalisasikan pada tahun 2026. Dengan begitu, Indonesia tidak akan lagi melakukan impor Solar.

“Nah nanti B50 arahannya Pak Menteri untuk 2026 bisa dimulai, itu memang akan menjadikan kita surplus. Jadi tidak impor lagi,” kata Eniya.

Di sisi lain, Eniya mengungkapkan bahwa program mandatori B35 yang telah berhasil dijalankan pada 2024 berdampak pada pengurangan impor solar. Tak tanggung-tanggung pengurangannya mencapai 4,5 hingga 5 juta KL.

“Sekarang itu impor solar kita pada B35 sepanjang 2024, itu sekitar 4,5 juta kiloliter atau sampai dengan 5 juta kiloliter,” kata dia.

Selain itu, penerapan B40 juga memberikan dampak besar dalam penghematan devisa negara. Berdasarkan proyeksi, penghematan devisa negara meningkat dari yang semula Rp 122 triliun menjadi Rp 147 triliun.

“Nah ini dari proyeksi penyerapan sudah meningkat. Lalu untuk penghematan devisa negara dari yang sekiranya Rp 122 triliun menjadi Rp 147 triliun penghematannya,” tambahnya

seancorcoranart.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*